Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kunjungi Keluarga Muslim di Alor, Ansy Lema: Menghormati Adat dan Keluarga Sebagai Bagian Dari Jati Diri

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Kunjungi Keluarga Muslim di Alor, Ansy Lema: Menghormati Adat dan Keluarga Sebagai Bagian Dari Jati Diri.
Foto. Kunjungi Keluarga Muslim di Alor, Ansy Lema: Menghormati Adat dan Keluarga Sebagai Bagian Dari Jati Diri.

Garis keturunan keluarga muslim Ansy Lema yang bermukim di Alor berasal dari ibu kandungnya, Katharina Wake.

Ayah dari Katharina Wake, Frans Feo Wake memiliki sepupu kandung beragama Islam yang bernama Haji Dala. Keduanya berasal dari Desa Pemo Wolosoko, Kabupaten Ende.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Latar belakang keluarga yang beragam inilah yang menjadi fondasi kuat Calon Gubernur NTT nomor urut satu itu tumbuh menjadi sosok pemimpin yang terbuka dan cinta akan kerukunan umat beragama.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik Rocky Gerung Soal Visi Dangkal dengan Santai di Tengah Sawah

Hal ini jugalah yang menjadi salah satu alasan Ansy Lema yang dalam kunjungannya ke setiap kabupaten di NTT selalu mengunjungi lembaga ataupun tokoh-tokoh keagamaan.

Baginya, Katolik, Islam, hingga Kristen Protestan dan agama apa pun sejatinya adalah saudara.

Di hadapan keluarga besar muslimnya di Alor, satu-satunya Calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan perempuan ini berpesan untuk terus menjaga ikatan keluarga dan bersama-sama membangun NTT.

“Saya ketika ingin ke Kalabahi, dipesan oleh orang tua saya harus sampai ke keluarga di sini. Mari kita jaga ikatan darah ini, mari kita jaga tali persaudaraan ini, dan bersama-sama bangun NTT karena NTT adalah milik kita bersama,” ucap Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost