Akibatnya, mutu pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur di setiap instansi pemerintah belum terjadi. Dalam konteks ini, harus terdapat manajemen pelayanan publik atau Standar Operasional Prosedur (SOP),” jelas satu-satunya Calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan perempuan ini.
Di atas semua itu, tegas pria Kelahiran Kota Kupang ini, NTT harus mempunyai pemimpin yang berorientasi pada pelayanan. Dengan begitu, akan ada sistem pelayanan publik yang mengikuti spirit pelayanan.
“Pemimpin dipilih oleh rakyat untuk menjadi pelayan. Pemimpin sejatinya adalah pelayan yang melayani kebutuhan masyarakat, sehingga birokrasi sebagai alat kerja juga harus bisa melayani publik,” pungkas Ansy Lema.
Dalam hal ini, dirinya menegaskan, Ansy-Jane telah memiliki program NTT Bersih-Melayani sebagai program pertama dalam Lima NTT Manyala.
Ansy Lema menuturkan bahwa sedari awal dirinya menyadari persoalan birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah fondasi atau dasar bagi dirinya dalam bekerja. Karena itu, birokrasi harus bersih dan bebas dari konflik kepentingan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.