“Ikon Lembata adalah ikan paus, tetapi akses jalan ke Lamalera buruk. Padahal, ikan paus harus diketahui oleh dunia.
Karena itu, saya akan membuat jalan yang baik agar orang datang ke Lamalera,” terang pria dengan tagline “Manyala Kaka” ini.
Dengan dibangunnya akses menuju Lamalera, Ansy berharap ikon “Ikan Paus” ini dapat menjadi salah satu objek wisata yang mampu mendongkrak perekonomian masyarakat NTT, khususnya masyarakat Lembata.
Pariwisata Lembata harus bergerak menjadi lokomotif perekonomian yang mampu mengangkat kesejahteraan nelayan dan para pelaku di sektor perikanan.
Selanjutnya, Ansy mengatakan di Lembata terdapat Desa Wulandoni. Wulandoni memiliki dermaga dan terdapat kapal tol laut yang langsung menuju ke Kupang.
Sehingga, nelayan Lembata bisa langsung mengirim ikan ke Kupang.
“Wulandoni harus bisa kita kembangkan untuk mendorong ekonomi Lembata. Karena itu, sarana penunjang seperti pabrik es dan cold storage dibutuhkan untuk mendorong kualitas ikan nelayan Wulandoni,” tutup pria berdarah Ende-Belu ini.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.