Ia juga mengungkapkan bahwa yang membentuk ormas ini adalah para purnawirawan TNI.
Program makan siang gratisnya kita tidak berjalan sendiri, tapi bersama TNI – POLRI. Yang mengelola dan menyedikan dapur dan data di sekolah adalah tugas TNI.
Sementara tugas kami, hanya mengelola dapur yang sudah disediakan. Dan dalam sosialisasi kami tidak berjanji dengan nominal angka uang. Tetapi kita akan digaji sesuai dengan upah kerja kita.
Apakah itu ditentukan sesuai UMR atau UMP tergantung setelah juknis itu ada. Dan untuk menjanjikan Rp2.900.000 perorang perbulan kami tidak pernah menyampaikan itu.
“Kami tidak pernah menjanjikan angka nominal itu. Dan saat ini kami masih menunggu Juknis dari Presiden terpilih,”bebernya.
Dijelaskan Yosep Fomeni, bahwa hadirnya program ini turut mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kupang karena pada formasi pekerjaan lain membutuhkan syarat yang cukup tinggi.
Sementara di Ormas ini hanya membutuhkan foto copy KTP. Semestinya kita bersyukur dengan hadirnya program ini bukan saling menyalahkan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.