Karena itu, dirinya mengusung program NTT Bersih Melayani dalam Lima NTT Manyala yang memfokuskan diri pada birokrasi yang bersih.
Tentu saja, untuk menciptakan birokrasi yang bersih harus dimulai dari pemimpinnya. Jika seorang pemimpin bersih dari korupsi, maka seluruh jajarannya juga tidak berani melakukan perbuatan tersebut.
“Ada hubungan antara pemerintah yang bersih dengan pengusaha yang mau masukkan uang ke NTT. Mereka mau buka usaha di NTT, tapi kalau belum apa-apa gubernur sudah minta fee sudah minta upeti, maka tidak ada pengusaha yang mau tanam modal di sini.
Maka pemerintah harus bersih. Kalau mau kaya jangan jadi pejabat jadi pengusaha” pungkas pria berdarah Ende dan Belu tersebut.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.