Para petani keluhkan karena luas area lahan mereka kurang lebih 102 Ha, tetapi tahun ini hanya bisa garap hanya 12 Ha. Karena kurangnya pasokan air.
Kondisi bedung tersebut, kini tidak bisa menampung air. Atas persoalan ini masyarakat meminta agar adanya peningkatan bendung tersebut ke status bendungan dan memindahkan lokasinya ke titik yang ada sumber air.
Kini kebutuhan pasokan air sangat kurang untuk mengairi lahan seluas 20 Ha, meski ada bantuan motor air dari Dinas Pertanian Provinsi NTT.
Dari hasil diskusi tersebut, Anny Mulyani meminta masyarakat untuk bersabar sambil menunggu usulan mereka di perjuangkan di kementerian pertanian.
Sementara untuk upaya antisipasi gagal panen pada musim tanam satu tahun ini. Kementan berupaya untuk memberikan bantuan mesin pompa yang dengan volume besar.
Sementara terkait keluhan kelangkaan pupuk bersubsidi, Anny Mulyani mengatakan, bahwa di tahun 2024 ini alokasi pupuk bersubsidi di seluruh indonesia stoknya mengalami peningkatan.
Ia mengakui bahwa pada tahun sebelumnya alokasi kuota pupuk kurang, tapi di tahun 2024, akan meningkat dua kali lipat.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.