Jakarta, KupangBerita.com, – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi , mendorong industri pers nasional untuk untuk kembangkan inovasi digital.
Perkembangan teknologi digital, media sosial dan artificial intelligence (AI) menjadi faktor pemicu disrupsi industri pers secara global.
Lewat disrupsi yang ada, pers mampu memaksimalkan kerja jurnalisme sekaligus diversifikasi saluran diseminasi produk jurnalisme seperti melalui aplikasi messaging dan video.
“Menyikapi disrupsi yang ada, saya mengajak kita semua untuk tidak gentar, kita justru harus menangkap peluang yang dihadirkan oleh teknologi digital ,” ungkapnya dalam acara Konvensi Nasional Media Massa: Pers Mewujudkan Demokrasi di Era Digital di Hotel Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/02/2024).
Mengutip data World Association of News Publishers, Menteri Budi Arie menunjukkan pendapatan global industri pers mencapai USD130 Miliar pada Tahun 2023.
“Ini merupakan angka hasil dari kombinasi kegiatan pemberitaan yang ada dengan teknologi digital, salah satunya sirkulasi surat kabar digital,” jelasnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.