Ditambahkan Bupati Kupang, memperbaiki tingkat kesehatan maupun gizi anak-anak usia sekolah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi dibutuhkan kerjasama semua stakeholder.
Pelaksanaan lokakarya ini kiranya dapat mengeksplorasi peluang, tantangan dan mekanisme yang dapat menunjang rencana pengembangan desain model gizi bagi anak SD Terintegrasi melalui pendekatan sekolah dan keluarga.
“Saat ini kita sedang berjuang melawan masalah gizi anak ,” kata Bupati Kupang.
Menurut Korinus Masneno, permasalahan gizi anak akan terus meningkat apabila tidak mendapat perhatian dari kita bersama.
Kekurangan gizi akan berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif pada anak.
Untuk itu, sekali lagi saya berterima kasih kepada Kemenko PMK, Kemendikbudristek dan WFP yang sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kabupaten Kupang guna mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan tentang penguatan gizi anak Sekolah Dasar.
“Saya berharap proses perencanaan dan tujuan program ini dapat menjawab berbagai permasalahan gizi anak SD yang ada di Kabupaten Kupang,”ungkapnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.