Tentunya, capaian terget ini harus didukung penuh oleh pemerintah daerah termasuk Pemerintah provinsi NTT.
“Saat ini, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota terus berupaya keras menurunkan prevalensi stunting di setiap daerah,”jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Pj. Gubernur bahwa berdasarkan laporan data e-ppbgm Kabupaten/Kota sejak tahun 2019 hingga 2023 prevalensi stunting cenderung mengalami penurunan yang signifikan.
“Sesuai data bulang timbang Agustus 2023 memperlihatkan 3 fakta yang cukup menarik. Pertama cakupan bayi balita yang ditimbang mencapai 98,60 persen.
Kedua sebagian besar Kabupaten/ Kota mengalami tren penurunan kecuali Kabupaten Sumba Barat dan dan Sika mengalami sedikit kenaikan.
Ketiga seluruh Kabupaten/Kota hampir mencapai 100 persen bayi balita ditimbang,”jelasnya.
Dirinya berharap melalui rapat kordinasi percepatan penurunan stunting hari ini mampu menemukan langkah kongkrit dan memberi solusi dalam upaya menekan prevalensi stunting disetiap Kabupaten/kota.
Bupati Kupang, Korinus Masneno, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur NTT yang telah memilih kabupaten Kupang sebagai lokasi kegiatan rapat kordinasi percepatan penurunan stunting.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.