Hal ini agar para korban memiliki penghasilan sendiri, sehingga tidak tertarik bekerja ke luar negeri yang menyebabkan mereka terlibat sindikat perdagangan orang.
Tim kita akan melakukan mapping lokasi tempat tinggal mereka untuk mengetahui karakteristik daerah mereka agar bantuan ini cocok dengan kondisi alam.
“Desain programnya sudah dibuat. Namun saya harus mengecek dan mendengar langsung dari mereka sebelum menurunkan bantuan.
Sementara untuk realisasi bantuan, kita tetap akan berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat,”pungkasnya.
Lebih lanjut Menteri Tri Rismaharini memberikan edukasi kepada 22 orang TTPO untuk tidak meninggalkan keluarga, kampung halaman.
“Kalian ini masih mudah, lahan di NTT masih luas dan banyak yang belum digarap. Kalian bisa bertani dan berternak.
Saya harap kalian yang masih mudah ini, jangan tinggalkan keluarga dan kampung halaman. Tuhan tidak akan merubah nasib kita sepanjang kita tidak berusaha,”ungkap Tri Rismaharini.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.