Diakuinya saat ini TPST Kertalangu baru memproduksi RDF. Rencananya ke depan pihaknya juga akan memproduksi briket atau bahan bakar padat yang merupakan salah satu bahan bakar alternatif dengan bahan dasar olahan limbah.
Penjabat Wali Kota Kupang mengaku sangat tertarik dengan konsep pengolahan sampah yang diterapkan di TPST Kesiman Kertalangu.
George optimis jika dibangun di Kota Kupang akan mampu menjawab persoalan penanganan sampah di Kota Kupang, terutama soal pengolahan di tempat pembuangan akhir Alak.
Saat ini produksi sampah di Kota Kupang mencapai 383 ton per hari. Pemerintah Kota Kupang bisa memanfaatkan lahan seluas 6 ha di lokasi TPA Alak untuk membangun TPST dimaksud.
RDF yang dihasilkan dari pengolahan nanti bisa dijual ke PLTU Bolok ataupun PT. Semen Kupang yang operasionalnya menggunakan batu baru dan letaknya tidak jauh dari lokasi TPA Alak.
Penjabat langsung meminta Plt. Kadis PUPR Kota Kupang untuk segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan serta membangun komunikasi yang intens dengan Kementerian PUPR.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.