Anggota Komisi IV DPR RI ini berharap sektor peternakan bisa bergerak maju demi peningkatan ekonomi rumah tangga, tetapi persoalannya peternak-peternak belum memiliki SOP seperti belum memenuhi unsur-unsur Biosecurity.
“Bimtek ini untuk memberikan pengetahuan dan edukasi agar bisa mengurus peternakan,” ujarnya.
Dijelaskan Ansy, untuk mengurangi angka kemiskinan 20 persen di NTT adalah harus mendorong 3 sektor produktif yakni Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang menjadi andalan sebagai fondasi dan identitas orang NTT.
“Politisi itu harus mendengar, menerima, dan memperjuangkan aspirasi rakyat, itu baru disebut politisi yang pro rakyat dan memihak pada rakyat,”bebernya.
Hal serupa disampaikan oleh drh. I Ketut Wiharta, M.Si, Kepala BBVet Denpasar saat diwawancarai sejumlah wartawan mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan kompetensi masyarakat dalam beternak karena di Kabupaten Kupang, potensi peternakannya sangat luar biasa.
Kita akan mencoba mengembangkan potensi-potensi pertanian, peternakan, dan kelautan karena tiga potensi ini yang sangat prospektif dan memungkinkan untuk dikembangkan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.