PT SANTI juga bekerjasama dengan BPSI KLHK Bogor, Institut Teknologi Bandung (ITB) serta saat ini mendapat kunjungan studi banding dari Investancia Group BV, perusahaan pengembang Malapari asal Belanda yang sedang mengembangkan 1,2 juta hektar Malapari di Paraguay Amerika Selatan.
Marcel van Heessewijk sebagai CEO dan Founder dari Investancia turut serta dalam rombongan ke Lembata kali ini.
Pilot project budi daya Malapari yang dimulai dari Lembata diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjawab tantangan energi di masa depan.
“Lembata sebagai ikon Malapari hendaknya dapat menjadi semangat bersama untuk menjawab tantangan energi yang tengah dihadapi dunia, termasuk Indonesia,” tambah Bibin Busono.
Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Lembata menyambut baik rencana kerjasama survei penelitian yang diajukan PT SANTI, apalagi dibantu peneliti dari BRIN.
Karena itu, UPT KPH Lembata mendukung inisiatif pihak PT SANTI dengan menjawab surat permohonan yang diterima pada 28 Juli 2022, guna melakukan riset malapari di kampung halaman, lewotana, leuawuq Lembata.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.