Josep Leonardy Ahas, juga menjelaskan bahwa kegiatan MoU, antara STIKUM dan UNPAZ Timor Leste ini, merupakan langkah konkret STIKUM dalam melakukan kerjasama bilateral bidang pendidikan antara dua negara yakni Indonesia dan Timor Leste.
Menurutnya, kerjasama tersebut diharapkan semakin mendorong fokus STIKUM dalam menggerakan program internasionalisasi kampus. Selanjutnya dalam kegiatan tersebut akan digelar seminar Internasional dan juga bedah buku “Gagasan Falsafah Uma Lulik Sebagai Dasar Negara Republik Demokratik Timor Leste”.
Gubernur NTT diminta membawakan materi dalam seminar tersebut yang akan membahas tentang “Memperkokoh Kedudukan Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Dalam Menangkal Radikalisme”.
Seperti gayung bersambut, kegiatan yang digagas STIKUM ini diapresiasi Gubernur NTT, tapi dirinya tidak bisa hadir karena ada agenda penting yang sudah terjadwalkan yakni mendampingi Presiden RI dan Presiden Timor Leste di Labuan Bajo.
Selanjutnya Viktor Laiskodat akan menugaskan Dr. Imanuel Ekadianus Blegur, M.Si, selaku Staf Ahli Gubernur NTT untuk mengisi materi pada kegiatan MoU tersebut.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.