Indonesia masih memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi yaitu 24,4 persen dan masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, dibawah 20 persen. (Data ini diperoleh dari siaran pers Dompet Dhuafa kepada media).
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres RI, Suprayoga Hadi sebagai keynote speaker, mengatakan program kerjasama multi sektoral menjadi penting dalam pencapaian target penurunan stunting di Indonesia. Dan hal ini adalah terus dilakukan guna percepatan pencegahan stunting, salah satu diantaranya dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi yang seimbang.
Sementara, keterlibatan PTTEP dalam kemitraan cegah stunting, dilakukan dengan serius. Setiap tahap kegiatan, PTTEP terlibat dalam aktivitasnya.
Terus dilakukan monitoring dan diskusi intensif dengan pemangku kepentingan program kemitraan cegah stunting, berkaitan dengan output, rekomendasi dan tindak lanjut. Juga lakukan program pemenuhan kebutuhan dasar dalam memberikan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta dengan nama Klinik “Gerai Sehat Rorotan”, dimana hingga saat ini terus memantau & mendukung keberlanjutan klinik setelah program CSR yang berlangsung 5 tahun tersebut, berakhir pada tahun 2019.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.