Mewakili kaum Perempuan Sinode GMIT mengutuk keras peristiwa pembunuhan terhadap ibu dan anak AM dan LM yang terjadi di Kota Kupang yang sangat mengentak kita.
Peristiwa pembunuhan tersebut menimbulkan rasa sakit yang mendalam bagi kami kaum perempuan dan masyarakat pada umumnya, karena dilakukan secara sadis terhadap perempuan dan anak kecil, dan mayatnyapun hanya dibungkus kantong plastik yang tidak layak dan dikuburkan.
Cukup banyak waktu yang panjang untuk bisa tahu identitas kedua korban. Ini sangat menyakitkan kami kaum perempuan sinode GMIT.
Ketua Badan Pengurus Perempuan Sinode GMIT, Yuningsih Lema, mengatakan, selain mengutuk peristiwa pembunuhan tersebut, kaum perempuan GMIT juga memberi apresiasi kepada aparat kepolisian Polda NTT, terutama tim forensik, yang berhasil mengidentifikasi korban setelah ditemukan mayatnya di daerah Penkase.
Yuningsih Lema berharap, kerja baik dari tim forensik tersebut bisa diteruskan oleh pihak kepolisian, untuk mengungkap kasus pembunuhan hingga selesai, dan menghukum pelaku sesuai peraturan yang berlaku.
“Sesuai informasi-informasi yang beredar mengenail kronologis kasus dan barang bukti, sebagai orang awam kita bisa melihat bahwa ini bukan pekerjaan satu orang.
Bukan pelakunya satu orang, karena itu kepolisian harus menyelidikinya hingga keakar-akar dan menghukum para pelaku, sehingga memberi rasa keadilan dan rasa aman kepada kaum perempuan”, ujar Yuningsih.
( Makson Saubaki)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.