Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahirlah organisasi Budi Utomo yang menandai kesadaran nasional untuk bangkit dari penjajahan.
Namun, peringatan Harkitnas tahun ini tak hanya mengingat perjuangan masa lalu, tetapi juga menyerukan agar kebangkitan itu terus dirawat dan dikontekstualisasikan dengan tantangan zaman kini: disrupsi teknologi, krisis pangan global, geopolitik yang memanas, serta kedaulatan digital yang kian rentan.
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup, menuntut keberanian menjawab tantangan zaman ini. Kita tidak bisa terus terjebak dalam romantisme masa lalu,” lanjut Wabup Aurum.
Dalam pidatonya, Menkominfo menekankan posisi Indonesia yang kian diperhitungkan dalam forum internasional berkat konsistensi prinsip politik luar negeri bebas aktif.
Indonesia tidak sekadar menjadi penonton di tengah polarisasi global, tetapi hadir sebagai mitra dialog terpercaya, membawa solusi, dan menyuarakan kepentingan kolektif umat manusia.
Kebangkitan dalam Praktik: Membangun dari Dasar
Pidato Menteri juga menyoroti 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.