Menantang Arus: Michelle, Satu-Satunya Teknisi Proteksi Perempuan di Timor yang Tumbuhkan Harapan Baru

Reporter : Makson Saubaki
Michelle Rosa Revolusi Tindi, teknisi proteksi perempuan pertama di Pulau Timor saat bertugas di Gardu Induk PLN NTT.
Michelle Rosa Revolusi Tindi, teknisi proteksi perempuan pertama di Pulau Timor saat bertugas di Gardu Induk PLN NTT.

Meski jumlah teknisi perempuan di PLN terus meningkat, namun di lapangan jumlahnya masih jauh dari cukup.

Tantangan regenerasi SDM di sektor transmisi sangat besar, terlebih untuk menarik minat perempuan muda.

Masih kuatnya stigma bahwa pekerjaan teknis adalah ranah laki-laki membuat banyak perempuan ragu terjun ke bidang ini. Padahal, ruang untuk berkembang sangat terbuka.

Michelle adalah bukti bahwa ketika tekad dan kompetensi berpadu, tak ada batasan gender yang tak bisa ditembus.

Kini, harapan Michelle sederhana namun penting: ia ingin lebih banyak perempuan bergabung, agar tak lagi sendiri menghadapi medan kerja yang berat namun bermakna ini.

Dengan langkah mantap dan penuh dedikasi, Michelle tak hanya menjaga arus listrik tetap stabil, tapi juga membuka jalan baru bagi perempuan-perempuan tangguh masa depan di dunia energi. ***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version