Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Sulamu Bangkit: Johni Asadoma Tinjau Potensi Rumput Laut, Warga Serukan Laut Adalah Harapan

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma meninjau lokasi budidaya rumput laut di Sulamu bersama masyarakat pesisir.
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma meninjau lokasi budidaya rumput laut di Sulamu bersama masyarakat pesisir.

Harga rumput laut basah mencapai Rp2.500/kg, sedangkan rumput laut kering berkisar antara Rp20.000 hingga Rp25.000/kg.

Johni Asadoma memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Sulamu yang dinilainya mampu memanfaatkan sumber daya laut secara optimal.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT bersama Pemerintah Kabupaten Kupang akan terus mendorong pembangunan berbasis potensi lokal.

Ia juga menyampaikan bahwa Peraturan Gubernur Nomor 29 tentang Pengelolaan Rumput Laut, khususnya Pasal 34 yang mengatur harga jual dan sempat merugikan petani, telah dicabut.

Baca Juga:  Tanah Kami Dirampas: Jeritan Petani Kupang di Tengah Tumpulnya Hukum dan Relasi Kuasa

Hal ini menjadi sinyal kuat terhadap komitmen pemerintah memberantas praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

“Jika ada hambatan, sampaikan secara langsung. Kami terbuka. Tujuan kami satu: masyarakat harus sejahtera.

Jika aturan menghambat, maka kita revisi. Saya juga dorong agar anak-anak di Sulamu mengenyam pendidikan, terutama di jurusan perikanan, agar industri rumput laut kita kuat dari hulu ke hilir,” tegas Johni.

Masalah sarana dan prasarana, menurut Johni, juga terus diperjuangkan, termasuk penyediaan bibit dan kapal ikan bekerja sama dengan kementerian terkait.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost