Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Plafon Ambruk Saat Ujian: Tiga Ruang Kelas SD di Amarasi Selatan Terancam Runtuh, Guru dan Siswa Nyaris Celaka

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Kondisi ruang kelas SD Inpres Buraen 1 setelah plafon gypsum ambruk saat ujian berlangsung di Amarasi Selatan.
Kondisi ruang kelas SD Inpres Buraen 1 setelah plafon gypsum ambruk saat ujian berlangsung di Amarasi Selatan.

“Plafon gypsum ini kalau kena embun saja sudah lebur seperti kerupuk kena air.

Kami minta pertanggungjawaban dari pihak terkait, dan kami juga akan segera lapor ke aparat penegak hukum,” tegas Martinus.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Ia menambahkan bahwa pihak komite akan menggelar rapat darurat dengan orang tua siswa guna menyusun langkah selanjutnya dalam mendorong penanganan cepat dan menuntut audit terhadap proyek bermasalah tersebut.

Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dan pusat agar lebih serius memperhatikan mutu proyek infrastruktur pendidikan, terutama di wilayah terpencil seperti Amarasi Selatan.

Baca Juga:  Bupati Kupang “Sikat” 15 Kades Mangkir LPJ Dana Desa: Sekdes Diangkat, LPJ Fiktif Siap Dilaporkan ke APH!

Pasalnya, keselamatan siswa dan guru seharusnya menjadi prioritas utama.

“Kalau tidak segera ditangani, bisa saja besok lusa ada korban jiwa. Jangan tunggu sampai nyawa melayang baru pemerintah bertindak,” tandas Martinus.

Dengan kondisi tiga ruang yang plafonnya sudah ambruk dan empat lainnya retak-retak, SD Inpres Buraen 1 kini berada dalam situasi darurat.

Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak untuk menimba ilmu, justru berubah menjadi ancaman serius.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost