Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Plafon Ambruk Saat Ujian: Tiga Ruang Kelas SD di Amarasi Selatan Terancam Runtuh, Guru dan Siswa Nyaris Celaka

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Kondisi ruang kelas SD Inpres Buraen 1 setelah plafon gypsum ambruk saat ujian berlangsung di Amarasi Selatan.
Kondisi ruang kelas SD Inpres Buraen 1 setelah plafon gypsum ambruk saat ujian berlangsung di Amarasi Selatan.

Namun, pengerjaan plafonnya baru rampung tahun 2024 dan sempat terbengkalai. Mirisnya, pihak kontraktor dilaporkan mengganti tukang hingga 18 kali selama proses pembangunan.

“Dari awal proyek ini memang sudah bermasalah. Atapnya bocor, dan saat hujan airnya langsung merembes ke plafon. Lama-lama jadi rusak, apalagi bahan gypsum tidak cocok untuk daerah kami yang dingin dan sering hujan,” jelasnya.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Tak hanya ruang kelas 6, dari tujuh ruangan yang dibangun, tiga sudah mengalami roboh total pada bagian plafon.

Baca Juga:  Pansus DPRD Ngamuk! Kantor Perumda Pasar Kota Kupang Tutup Saat Uji Petik LKPJ, Ada Apa?

Sementara empat sisanya sudah menunjukkan tanda-tanda retak yang membahayakan keselamatan siswa dan guru.

Untuk sementara, pihak sekolah memindahkan kegiatan ujian akhir ke ruangan lain yang sebelumnya juga sudah mengalami kerusakan plafon, namun dinilai lebih aman dibanding yang baru roboh.

“Kami sudah buat laporan resmi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang dan DPRD. Kami juga sudah kirimkan laporan langsung ke Bupati lewat WhatsApp ‘Lapor Kaka Bupati’,” ujar Deni.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah, Martinus Finit, menyuarakan kemarahan atas kualitas proyek pembangunan yang tak mempertimbangkan kondisi geografis dan cuaca di Buraen.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost