Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Perubahan Iklim Ancaman Nyata: Yayasan UDN dan DLH Kota Kupang Ajak Masyarakat Ambil Aksi

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Nofdy L. Pono memaparkan penyebab gas rumah kaca.
Nofdy L. Pono memaparkan penyebab gas rumah kaca.

“Informasi harus dikemas dengan bahasa sederhana dan memotivasi aksi nyata,” ujar Damaris.

Mengurai Akar Masalah Perubahan Iklim

Narasumber utama, Nofdy L. Pono, menyoroti faktor penyumbang gas rumah kaca (GRK) terbesar seperti deforestasi, sektor pertanian, dan pengelolaan sampah.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Ia juga menjelaskan pentingnya inventarisasi emisi daerah (IGRK) sebagai landasan strategi nasional mengurangi emisi 29% pada 2030.

Menurut Nofdy, perubahan gaya hidup individu, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menghemat listrik, dan menanam pohon, bisa menjadi kekuatan besar melawan perubahan iklim.

Baca Juga:  Buntut Keterlambatan LPJ Desa Ekateta: Kepala Desa Disabotase Perangkat Sendiri?

Kolaborasi Multi-Sektor: Langkah Nyata

Diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, media, dan masyarakat sipil. Program nasional seperti ProKlim (Program Kampung Iklim) diperkenalkan sebagai wadah partisipasi komunitas dalam mitigasi perubahan iklim.

“Kementerian Lingkungan Hidup sudah mendukung penuh, tinggal kita implementasikan,” tambah Nofdy.

Inovasi Lokal: Desa Peduli Lingkungan

Damaris membagikan contoh sukses: sebuah desa binaan UDN di Kabupaten Kupang yang mengharuskan setiap calon pengantin menanam minimal 10 pohon sebagai syarat administrasi pernikahan.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost