Setelah itu, pelaku tak puas hanya dengan barang rampasan. Ia memukul kepala korban berkali-kali dengan tangan kosong dan batu hingga korban pingsan dan bersimbah darah.
“Dia pulang lewat hutan kecil itu seperti biasa. Jalan setapak itu memang jadi jalan pintas siswa, tapi rumputnya sekarang tinggi-tinggi.
Pelaku sepertinya sudah tunggu di situ,” ujar Wily, satpam SMA Negeri 4 Kupang yang pertama kali mendapat laporan dari dua siswa yang kebetulan lewat dan menemukan korban tak sadarkan diri.
Setelah mendapat kabar dari kedua siswa tersebut, Wily bersama dua satpam lainnya, Abner dan Yunus, bergegas ke lokasi.
Namun saat mereka tiba, korban sudah tidak ada di tempat.
Ternyata, korban telah dibawa oleh warga yang melintas ke pos polisi di cabang Oesapa untuk pertolongan pertama.
Guru Penjas, Noven Lette, dan wali kelas X, Rambu Lobo, segera diberitahu.
Rambu kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta Kupang Kota dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly untuk mendapatkan perawatan medis.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.