Ia mengungkapkan bahwa Taman Nostalgia akan ditata ulang menjadi ruang yang ramah seni dan budaya, lengkap dengan pusat kerajinan dan area pertunjukan terbuka.
“Setiap event budaya memberi dampak ekonomi nyata. Lihat saja pawai Paskah beberapa waktu lalu, ada 104 UMKM yang terlibat.
Ini menunjukkan bahwa budaya bisa menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” jelasnya.
Ia berharap, semangat festival tidak berhenti hanya pada seremoni pembukaan. Pemerintah Kota Kupang, katanya, berkomitmen mendukung berbagai kegiatan yang memperkuat identitas budaya lokal.
“Mari kita rawat kebersamaan, pupuk gotong royong, dan lestarikan budaya sebagai kekuatan Kota Kupang,” pesan dr. Christian menutup sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Budaya Oebufu, Melkianus Rihi, menjelaskan bahwa festival ini merupakan implementasi program dari Dinas Pariwisata Kota Kupang.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata pertunjukan budaya, melainkan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan menciptakan inisiatif baru yang berguna.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.