Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Borok Tata Niaga Sapi NTT Terkuak: Ombudsman Bongkar Praktik Fee, Rekomendasi Bodong, dan Sapi ‘Kurang Gizi’

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Borok Tata Niaga Sapi NTT Terkuak: Ombudsman Bongkar Praktik Fee, Rekomendasi Bodong, dan Sapi 'Kurang Gizi'.
Borok Tata Niaga Sapi NTT Terkuak: Ombudsman Bongkar Praktik Fee, Rekomendasi Bodong, dan Sapi 'Kurang Gizi'.

“Ini bukan masalah baru. Setiap tahun selalu muncul keluhan yang sama. Ketidakadilan dalam pembagian kuota, dugaan praktek suap, hingga manipulasi data sapi yang dikirim ke luar daerah.

Pemerintah daerah harus serius menangani ini,” tegas Darius.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Empat Masalah Krusial Tata Niaga Sapi

Ombudsman NTT mengidentifikasi empat persoalan pokok yang menjadi akar dari persoalan tata niaga sapi yang tidak adil dan rawan korupsi.

Pertama, tidak adanya formula khusus dalam pembagian kuota pengeluaran sapi oleh kepala dinas peternakan kepada para pengusaha.

Baca Juga:  Misteri Kematian Ikan Paus di Pantai Fatuleu Barat, Ancaman Ekologis Mengintai Pesisir Kupang

Hal ini membuka celah terjadinya praktik monopoli oleh oknum pengusaha tertentu yang dekat dengan pengambil kebijakan.

Akibatnya, tidak jarang terjadi ‘rekomendasi bodong’, yakni pengusaha yang memegang surat rekomendasi dari dinas tetapi tidak memiliki sapi.

Sebaliknya, pengusaha yang memiliki sapi justru tidak mendapatkan rekomendasi dengan alasan kuota telah habis.

Celakanya, surat rekomendasi ini kemudian dijual kepada pengusaha lain dengan harga tertentu.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost