Seorang warga Kelurahan Oesao, bernama Yulius Tefi (42), mengaku kaget saat merasakan gempa tersebut.
“Saya sedang duduk di teras rumah, tiba-tiba terasa seperti tanah bergoyang. Kursi dan barang-barang di sekitar saya ikut bergetar. Saya langsung berdiri dan masuk ke rumah untuk pastikan anak-anak aman,” kata Yulius.
Kejadian serupa juga dialami oleh sejumlah umat kristiani di beberapa gereja di Kabupaten Kupang yang sedang kusut mengikuti kebaktian Jumat Agung.
“Sempat panik karena sementara kebaktian. Tapi syukurlah tidak ada gempa susulan,” ujar seorang Jemaat.
BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Dalam keterangannya, Arief Tyastama mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia menegaskan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kami juga belum menerima laporan adanya kerusakan infrastruktur atau bangunan dari BPBD Kabupaten Kupang maupun masyarakat,” ungkap Arief.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.