Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Terungkap! Dugaan Pungli Pengiriman Sapi di NTT, Balai Karantina Minta Pelaku Usaha Taat Regulasi

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Petugas Balai Karantina NTT sedang memeriksa kondisi kesehatan sapi sebelum pengiriman ke luar daerah.

Pemeriksaan dilakukan selama tujuh hari dan itu masuk sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” jelasnya.

Lebih jauh, Simon menjelaskan bahwa proses pengeluaran sapi mencakup tahapan dari desa hingga ke tingkat provinsi.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Balai Karantina menjadi pintu terakhir sebelum hewan diberangkatkan ke luar daerah.

Seluruh dokumen dari instansi terkait harus lengkap sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan ulang oleh petugas karantina.

Simon juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap sistem regulasi pengiriman ternak yang ada saat ini.

Baca Juga:  Kopi Arabika Amfoang Tembus Pasar Timor Leste: Potensi Unggul dari Lereng NTT

Ia menilai perlunya peninjauan ulang terhadap alur dan kewenangan pemberian rekomendasi guna meminimalkan celah penyalahgunaan wewenang di lapangan.

“Kami mendukung penuh evaluasi regulasi, karena rekomendasi pengiriman ini kewenangannya ada di Pemda, baik kabupaten maupun provinsi.

Perlu ada pengawasan ketat agar sistem ini tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu,” tandasnya.

Dengan sorotan publik yang terus meningkat terhadap praktik-praktik tak wajar dalam pengurusan administrasi pengiriman sapi, Balai Karantina NTT menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas sesuai prosedur, sekaligus menyerukan transparansi dan integritas dari seluruh instansi yang terlibat.***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost