Ia menegaskan bahwa hasil panen tersebut bukan hanya buah dari kerja keras manusia, tetapi juga campur tangan Tuhan.
“Kita yang menanam, tetapi Tuhan yang menumbuhkan. Hari ini kita panen bukan semata karena usaha kita, tapi karena kemurahan Tuhan.
Maka kalau Tuhan yang memberi berkat, maka kita juga harus belajar memberikan milik Tuhan kepada Tuhan,” tegas Lede disambut tepuk tangan warga.
Bupati juga menekankan pentingnya peran kepala desa sebagai lokomotif pembangunan desa.
Menurutnya, ketika seorang kepala desa memiliki visi yang jelas dan sikap inovatif, maka kemajuan desa adalah keniscayaan.
“Pimpinan itu harus mampu berkompetisi, tapi berkompetisi secara sehat dan positif. Kalau itu dilakukan, maka kesejahteraan masyarakat pasti bisa kita raih bersama,” tambahnya.
Panen raya ini bukan hanya tentang padi, tetapi juga menjadi panggung komitmen kuat untuk mendukung cita-cita besar nasional, yakni Swasembada Pangan 2025–2030 yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai kader partai yang sama dengan Presiden terpilih, Bupati Yosef Lede, mengatakan kesiapan penuh mendukung program tersebut dari Kabupaten Kupang.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.