Masih dalam konteks industrialisasi lokal, Wali Kota Kupang juga menyinggung persoalan pabrik garam iodisasi di Penkase Oeleta yang saat ini terkendala pasokan bahan baku.
“Kami produksi 1,5 ton garam iodium per hari, tapi kesulitan bahan baku. Kami butuh kerja sama dengan kabupaten penghasil garam atau mitra swasta,” tambahnya.
Kupang juga siap berkontribusi dalam pengiriman tenaga kesehatan ke luar negeri.
“Stok perawat kami cukup, dan kami siap kolaborasi. Ini adalah peluang ekonomi sekaligus kebanggaan daerah,” ungkap dr. Christian, menyambut peluang kerja sama tenaga migran seperti yang disampaikan Gubernur.
Sebagai kota jasa dan perdagangan, Kupang pun tengah menyiapkan revitalisasi ruang publik untuk mendukung ekonomi kreatif.
Salah satu contohnya adalah Taman Nostalgia, yang akan dihidupkan kembali dengan konsep Sunday Market.
“Taman harus bernyawa, bukan hanya tempat duduk dan tanaman. Kami ingin taman menjadi pusat kegiatan ekonomi, khususnya bagi UMKM,” tegas Wali Kota.
Tak ketinggalan, dr. Christian juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan percepatan koordinasi antar level pemerintahan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.