Data ini menjadi fondasi dalam mendistribusikan fasilitas dan mengatur ritme pengangkutan sampah.
Wali Kota dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak ingin diskusi panjang lebar mengenai proyek jangka panjang seperti pembangkit listrik tenaga sampah, bukan karena ide itu tidak penting, tetapi karena prioritas saat ini adalah tindakan nyata yang bisa langsung berdampak.
“Diskusi kita harus berorientasi pada aksi nyata. Saya tidak butuh narasi besar soal pembangkit listrik dari sampah.
Itu bagus, tapi butuh waktu, anggaran, dan lobi. Fokus kita saat ini adalah pada hal yang bisa langsung dikerjakan,” tandasnya.
Pemilahan Sampah dari Sumber: Kunci Revolusi Kebersihan
Salah satu pendekatan mendasar dalam strategi ini adalah penerapan sistem pemilahan sampah langsung dari rumah tangga.
Pemerintah Kota Kupang mendorong warga untuk memilah sampah menjadi tiga kategori: organik (tempat sampah hijau), anorganik (kuning), dan sampah berbahaya (merah).
Warga yang belum memiliki tempat sampah warna-warni tersebut tetap diimbau untuk memilah menggunakan kantong plastik berbeda.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.