Setelah bangun, korban kembali ke tempat tidurnya dan mengeluh merasa pusing. Ia meminta temannya untuk mengoleskan minyak telon dan minyak doa di kepala serta seluruh tubuhnya.
Tak lama kemudian, korban terlihat semakin lemas, menarik napas panjang beberapa kali, lalu tidak sadarkan diri.
Menyadari kondisi tersebut, Terenci Manuata segera melaporkan kejadian ini kepada Kapten Kapal, Yulianto Andri Pratama, yang kemudian menghubungi personel Polsek Amfoang Utara yang sedang bertugas di pelabuhan.
Pernyataan Medis dan Penanganan
Petugas kepolisian segera menghubungi tenaga medis dari Puskesmas Naikliu. Setelah tiba di lokasi beberapa menit kemudian, tenaga medis memeriksa korban dan memastikan bahwa ia telah meninggal dunia, diperkirakan sekitar satu jam sebelumnya.
Hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diketahui bepergian tanpa pendamping keluarga. Namun, pihak keluarga telah dihubungi melalui telepon dan telah diberi tahu mengenai kejadian ini.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.