Di sisi lain, meski sebagian besar wilayah Indonesia mengalami dampak bencana hidrometeorologi basah, maka berbeda di wilayah Provinsi Riau.
Lahan seluas kurang lebih 65 hektar terbakar dan cakupannya dilaporkan semakin meluas. Tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, Tagana, TNI dan Polri terus berupaya memadamkan api.
Adanya anomali cuaca dan pergantian musim di sejumlah wilayah Tanah Air diharapkan menjadi atensi bersama.
Kendati sebagian wilayah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem, namun potensi kebakaran hutan dan lahan juga sudah mulai muncul.
Upaya pencegahan yang meliputi peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi dan peringatan dini diharapkan dapat dimaksimalkan.
Bentuk sinergi pemerintah, antar lembaga, dunia usaha, media massa dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan ketangguhan bersama dalam menghadapi potensi risiko bencana.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.