Kupang, KBC – Kondisi infrastruktur di jalur Kupang-Amfoang kembali memakan jiwa korban. Ribka Bonlae (21), seorang ibu hamil asal Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke RSUD Naibonat karena kondisinya yang kritis.
Sebelumnya, korban harus ditandu oleh masyarakat untuk melewati tiga sungai besar yang meluap akibat putusnya jembatan di wilayah tersebut.
Perjalanan darurat ini dilakukan karena minimnya fasilitas kesehatan di Puskesmas Manubelon dan derasnya arus sungai yang menyulitkan proses evakuasi.
Kepala UPTD Puskesmas Manubelon, Agnes Raro, mengungkapkan bahwa Ribka Bonlae diantar oleh keluarga ke puskesmas pada Jumat, 14 Februari 2024 dalam kondisi kritis.
Ia juga menyebut bahwa korban diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan keluarganya tidak pernah memberikan informasi terkait kehamilannya kepada petugas kesehatan.
“Saat tiba, korban tidak mau berbicara dan menolak makan. Keluarga hanya menyampaikan ada pembengkakan di perut. Setelah melakukan pemeriksaan udara seni, kami baru mengetahui bahwa korban sedang hamil.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.