Di SDN Bokong 2, Kecamatan Takari, tanah longsor kini hanya berukuran satu meter dari pondasi gedung sekolah.
Kepala sekolah, Imanuel Nomleni, mengaku khawatir akan menyelamatkan warga sekolah.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, namun hingga kini belum ada tanggapan pasti mengenai langkah yang akan diambil,” ujarnya.
Sementara itu, SMAN 2 Takari di Desa Tanini juga mengalami kerusakan akibat longsor.
Gedung laboratorium sekolah tersebut ambruk rata dengan tanah. Beruntung, kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Warga diimbau untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak yang berwenang untuk menghindari korban jiwa.
Hingga saat ini, pemerintah daerah bersama BPBD dan pihak terkait masih melakukan koordinasi untuk menyalurkan bantuan logistik dan memastikan keselamatan serta layanan kesehatan terhadap para korban.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.