“Kami khawatir curah hujan yang terus meningkat dapat memperparah kondisi longsor, sehingga keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Selain merusak rumah warga, bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur ruas jalan menuju Desa Bitobe.
Jalan menuju lokasi terdampak longsor parah, sehingga akses bantuan menjadi sulit.
Tim tanggap darurat yang terdiri dari BPBD, Dinas PMD, Dinas Sosial, Dispenda, Polsek Amfoang Selatan dan Anggota DPRD Partai Gerindra, Rudyanto Elim serta beberapa organisasi gereja telah diterjunkan untuk membantu evakuasi sejak kemarin,”jelasnya.
Camat Amfoang Tengah juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.
“Curah hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan longsor tambahan.
Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika situasi tersebut keselamatan masyarakat,”tutup Udin.
Tidak hanya merusak pemukiman warga, longsor juga mengancam fasilitas pendidikan di beberapa wilayah di Kabupaten Kupang.
Berdasarkan data yang dikumpulkan media Kupangberita.com pada Senin (10/2), dua sekolah di Kecamatan Takari mengalami kondisi kritis akibat longsor yang hampir mendekati pondasi sekolah.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.