Kementerian Pertanian akan mengupayakan program strategis melalui Optimasi Lahan (Oplah) di Kabupaten Kupang.
Oplah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
“Program ini dilakukan dengan memperbaiki penataan lahan dan tata air secara baik hingga sampai lahan pertanian,” jelasnya.
Mendengar permintaan tersebut, Kepala BBWS Nusa Tenggara II, Binsar Simanungkalit, menyanggupi untuk dikerjakan tahun ini.
“Siap pak menteri, kita akan kerjakan tahun ini,” kata Binsar Simanungkalit.
Amran menjelaskan, jika NTT mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, ketergantungan pada provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur dapat berkurang.
Hal ini akan menekan biaya logistik yang selama ini menjadi penyebab harga beras tinggi dan terjadi inflasi di wilayah tersebut.
“jika NTT bisa swasembada, inflasi terkendali, harga pangan rendah, dan masyarakat lebih sejahtera.
Selama ini, biaya angkut dari luar daerah ditanggung rakyat, makanya harga mahal,” bebernya.
Untuk mencapai target tersebut, Kementan berkomitmen memberikan berbagai bentuk bantuan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.