BMKG mencatat aktivitas Monsun Asia, fenomena La Nina dalam fase lemah, serta gelombang atmosfer Kelvin Khatulistiwa sebagai faktor utama yang mempengaruhi cuaca di kawasan tersebut.
Selain itu, terpantau pula adanya Bibit Siklon Tropis 91S di Semenanjung Dampier, Australia Barat, yang memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas hujan dan angin kencang di wilayah NTT.
BMKG memperkirakan dalam sepekan ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan terjadi di beberapa wilayah NTT.
Kondisi ini diperkirakan disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat, yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain itu, cuaca ekstrem ini juga dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga sambaran petir.
Kapolres Kupang meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu memperhatikan informasi terbaru terkait cuaca ekstrem.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dengan menghindari area yang berisiko tinggi, seperti tebing curam yang rentan longsor atau daerah rendah yang rawan bencana.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.