Faktor lainnya adalah kelembapan udara yang cukup basah di setiap lapisan sebesar 70-90 persen.
“Kondisi yang kurang mendukung proses siklogenesis, yaitu konvergensi lapisan bawah dan divergensi lapisan atas dalam kategori lemah (5 s-1), vortisitas dalam kategori lemah, vertical wind shear (vws) dalam kategori sedang kuat (15-20 knot),” imbuh Andri.
Dampak bibit siklon tropis 99S Bibit siklon tropis 99S muncul saat beberapa wilayah di Indonesia masuk periode puncak musim hujan pada Januari 2025.
Wilayah di sekitar bibit siklon tropis yang masuk puncak musim hujan pada waktu tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Terkait dengan dampak bibit siklon tropis 99S bagi wilayah di sekitar sistem, Andri menjelaskan, fenomena ini dapat memicu gelombang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Wilayah yang diperkirakan mengalami gelombang tinggi akibat sistem tersebut, yakni: Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan Laut Sawu bagian selatan Perairan selatan Kupang-Pulau Rote Samudera Hindia selatan Banten hingga NTT.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.