Penanggung Jawab Pustu Lasiana Filpina Telnoni, menjelaskan, bahwa pemantauan status gizi mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, serta memberikan edukasi kepada orang tua.
Selain itu, anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, seperti mereka yang berada dalam kategori gizi buruk atau berisiko stunting, akan dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di fasilitas tersebut.
“Kegiatan seperti pemberian makanan tambahan dan edukasi mengenai sanitasi juga menjadi bagian dari strategi untuk mencegah stunting.
Dalam setiap pelayanannya, Posyandu mendorong partisipasi aktif dari orang tua, terutama ibu, dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,”jelasnya.
Felpina menyebutkan bahwa ada 18 posyandu di wilayah kerja Pustu Lasiana terdiri dari 11 posyandu balita dan 7 posyandu lansia, termasuk salah satunya Posyandu Cendawan 1, yang baru saja pada Rabu 13 November mengadakan pelayanan kesehatan dan pemantauan status gizi kepada 112 anak sebagai sasaran intervensi.
Beberapa Posyandu termasuk Posyandu Cendawan 1 di Kelurahan Lasiana kini sedang mempersiapkan model Posyandu ILP (Integrasi Layanan Posyandu untuk tahun 2025, dimana dalam operasionalnya menyatukan layanan posyandu balita, lansia, dan remaja dalam satu hari pelayanan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.