Kupang, KBC — Peran Penting Posyandu dalam Penanganan Stunting mulai dari Ibu Hamil, bayi dan balita Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) menjadi pelopor yang amat penting.
Untuk diketahui, stunting yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, menjadi salah satu fokus utama layanan Posyandu.
Hal ini dilakukan melalui deteksi dini masalah gizi, pemberian makanan tambahan, serta edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya asupan gizi seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Kepala UPT Puskesmas Oesapa, dr. Ovlian Manafe, menyampaikan bahwa koordinasi yang baik antara petugas kesehatan dan kader Posyandu menjadi kunci sukses dalam upaya penanganan stunting di wilayah tersebut.
“Peran kader sangat penting sebagai penghubung antara masyarakat dan tenaga kesehatan, sehingga pelayanan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya, Rabu (15/12/).
Dijelaskan Olvian Manafe, selain 70 orang petugas teknis kesehatan dalam penanganan kesehatan dan stunting juga dibantu sebanyak 230 kader dari 46 posyandu yang menyebar merata di 5 kelurahan di Kecamatan Kelapa Lima, termasuk di antaranya sebanyak 18 posyandu di Kelurahan Lasiana yang dikoordinir langsung Pustu Lasiana.
Penanggung Jawab Pustu Lasiana Filpina Telnoni, menjelaskan, bahwa pemantauan status gizi mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, serta memberikan edukasi kepada orang tua.
Selain itu, anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, seperti mereka yang berada dalam kategori gizi buruk atau berisiko stunting, akan dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di fasilitas tersebut.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.