Dijelaskannya Provinsi NTT mendapatkan target penurunan prevalensi stunting sebesar 33,1% pada tahun 2025 dan 6,6% pada tahun 2045.
Sementara itu, khusus Kota Kupang, target yang harus dicapai adalah 26,1% pada tahun 2025 dan 8,8% pada tahun 2045.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGM) menunjukkan situasi terkini status gizi balita di Kota Kupang mengalami tren penurunan dengan kondisi bulan Juli mengalami penurunan angka stunting menjadi 4.117 anak atau 18,56%.
“Trend penurunan ini patut diapresiasi, kita tidak boleh berpuas diri. Pelaksanaan evaluasi perlu dimulai dari Dinas Kesehatan Kota Kupang sampai pada lurah dan para camat.
Harapannya semua unsur dapat terlibat untuk mencapai Kota Kupang bebas polio dan stunting,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes,. dalam laporannya menjelaskan, bahwa tujuan umum Evaluasi Pelaksanaan PIN Polio, Publikasi Data Stunting dan Evaluasi Gerakan Aksi Penanganan Stunting adalah untuk mencegah terjadinya penularan penyakit polio pada anak di Kota Kupang.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.