“Ada kontribusi besar yang sudah diberikan oleh Aadang pada GMIT dan masyarakat pada umumnya. Banyak tokoh lahir dari komunitas etnis dan entitas Aadang.
Dua warisan besar Zending yang bersejarah yakni Gereja dan sekolah. Keduanya menjadi titik-titik pertumbuhan baru pada zamannya hingga kini.
Perhatian pada gereja dan sekolah mestilah bagai mengurus anak kembar. Beri yang sama pada keduanya,” ungkap Fredik Kande.
Untuk diketahui, ibadah syukur diakhiri dengan tarian lego-lego. Tarian yang menggambarkan kebersamaan tanpa sekat entitas tertentu.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.