Kalabahi, KBC — Injil Markus dalam bahasa Aadang resmi diluncurkan di Kalabahi, Alor. Peluncuran tersebut berlangsung di Gereja GMIT Aadang Bu’om, Klasis Alor Barat Laut, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Selasa (29/10)
Peluncuran diawali dengan ibadah syukur dan dipadukan dengan hari lahirnya sekolah dasar Aadang yang ke 107 tahun.
Uniknya para umat dan undangan yang hadir mengunakan balutan busana tenunan dengan motif khas masyarakat Aadang.
Penjabat Bupati Alor, Zet Soni Libing, dalam sambutannya menyampaikan salam sukses kepada jemaat Aadang dan unit sekolah yang merayakan hari lahirnya yang ke107 tahun, serta kepada tim penerjemah Alkitab dalam Bahasa Aadang.
Doa disampaikan kiranya Tuhan terus menggerakkan dan menggunakan usaha dan kerja keras umat-Nya bagi suatu yang bernilai, bermanfaat dan menginspirasi pada masa kini dan seterusnya.
Hadir dari kalangan para ahli di antaranya Prof. Dr. Charles Grimes, Ph.D, Konsultan Ahli yang sarat ilmu pengetahuan dan pengalaman di dunia terjemahan, ilmu bahasa dan antropologi dan Dr. Barbara Dix Grimes Ph.D seorang antropolog dan Konsultan Ahli Pendidikan Multi Bahasa serta tamu dari United State of America.
Prof Grimes menyampaikan, bila ada pertumbuhan maka itu bukan usaha manusia. Tugas kami sebagai tenaga ahli, kami menjaga mutu dengan standar proses sehingga diakui di seluruh dunia.
Suzan, seorang hakim dari USA dalam berkesempatan mengatakan
Saya terharu pada peristiwa hari ini.
Salam dari gereja dan Pastor/pendeta di Amerika yang turut mendoakan dan mendukung.
Salah satu hal yang kita terima dari Tuhan yakni harga diri yang bernilai.
“Kami dukung dengan doa dan dana dari USA. Kami dukung sepenuhnya, walau pada mulanya kami tidak tahu mana itu Alor apalagi Aadang,”ungkapnya.
Untuk diketahui, Ibadah syukur dikemas dalam nuansa artistik yang sarat makna. Tarian, lagu, musik tradisional, bahasa Aadang dan Bahasa Indonesia.
Doa, pujian penyembahan, pujian syukur, semuanya dalam Bahasa Aadang, kecuali khotbah disampaikan dalam Bahasa Indonesia.
Pendeta Simon Petrus dalam khotbahnya mengatakan bahwa setiap benih yang baik, bila ditempatkan di dalam tanah yang baik, dirawat secara rutin dan telaten, akan menghasilkan bunga dan buah yang baik.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.