Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ziarah ke Makam Leluhurnya di Desa Sadi, Ansy Lema: Darah Politik Saya Mengalir dari Kabupaten Belu

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Ziarah ke Makam Leluhurnya di Desa Sadi, Ansy Lema: Darah Politik Saya Mengalir dari Kabupaten Belu.
Foto. Ziarah ke Makam Leluhurnya di Desa Sadi, Ansy Lema: Darah Politik Saya Mengalir dari Kabupaten Belu.

“Darah politik saya dari keluarga di Sadi ini. Nenek saya itu anggota DPR RI tiga (3) periode dan sepupunya menjadi gubernur Timor-Timur (Timtim).

Kemarin saya menjadi anggota DPR RI terpilih selama dua periode, mohon doa dan dukungan keluarga dan rakyat agar saya jadi gubernur,” ucap Ansy ketika berziarah ke makam para leluhurnya di Desa Sadi, Selasa (02/10).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Pria kelahiran Kota Kupang ini menceritakan bahwa kakek neneknya merupakan orang asli Belu dari Suku Kemak etnis Raegio yang tinggal di Desa Sadi.

Baca Juga:  Dua Tokoh Publik Gabung Partai Perindo NTT: Dorong Perubahan Politik di Bumi Flobamora

Ibu kandung dari ayah Ansy Lema yang bernama Helena Bui Teu Lema merupakan orang asli suku Kemak.

Demikian juga dengan ayah dan ibu kandung dari nenek Helena, yakni Paulus Maukura dan Yuliana Bolokau merupakan orang asli Suku Kemak Belu.

Helena Bui Teu Lema memiliki seorang kakak kandung bernama Maria Petronela Inacio yang merupakan seorang anggota DPRI RI dari Dapil Timor Timur selama tiga periode, yakni dari tahun 1978 – 1993.

Tidak hanya itu, sepupu Helena Lema dan Maria Inacio adalah Gubernur Timor Timur pada tahun 1978 – 1982 bernama Guilherme Maria Goncalves.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost