Kota Kupang, KBC — Fakta baru penyebab kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Kota Kupang yang terjadi kurang lebih sebulan terakhir. Warga setempat terpaksa berkeliling kota, mencari ke semua pangkalan minyak tanah hingga mengantre berjam-jam. Beberapa diantaranya tampak pulang membawa jeriken kosong.
Bahkan ada penjual eceran di Pasar Oesapa dan beberapa kios di jalan jalan Timor Raya menjual dengan harga seenak mereka. Ada mematok harga Rp45 ribu rupiah per jerigen ukuran 5 liter.
Mereka dengan polos mengungkapkan bahwa minyak tanah susah, jadi kita jual mahal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang, Alfred Lakabela, mengungkapkan fenomena kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang yang menjadi keluhan masyarakat seharusnya tidak terjadi.
Menurut Alfred, distribusi minyak tanah dari Pertamina di turunkan ke agen masih tetap sama jumlahnya.
Dari agen ke pangkalan juga sama volumenya, namun yang ditemukan dari pangkalan ke pengecer diketahui salah sasaran.
“Seharusnya, pangkalan melayani konsumen yang berhak mendapatkan minyak tanah bersubsidi tersebut sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.