“Melalui kemitraan dengan masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, USAID akan mengembangkan solusi berkelanjutan yang akan mengatasi akar masalah stunting,” tambahnya.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Maria Endang Sumiwi menjelaskan bahwa menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Papua Selatan dan Papua Tengah mempunyai angka stunting tertinggi di Indonesia, masing-masing lebih dari 28 persen dan 40 persen.
Jika tidak segera diatasi, anak stunting berisiko mengalami keterlambatan perkembangan otak yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan kognitif sehingga mempengaruhi produktivitasnya di masa depan.
“Upaya promotif dan preventif menjadi landasan dalam pencegahan terjadinya stunting baru di Indonesia termasuk perubahan perilaku masyarakat.
Semoga dengan adanya PASTI-Papua dapat mewujudkan koordinasi dan konvergensi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting di wilayah Papua,” kata dr. Maria Endang Sumiwi.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.