“Saya harus belajar dan mendengar dari para pendahulu. Jejak-jejak konsep dan kerja nyata perjuangan serta pengorbanan para pemimpin memberikan asupan pengetahuan, pengalaman dan motivasi untuk terus bergerak membangun NTT,” tegasnya.
Ansy meyakini, para pemimpin Ende tersebut memiliki warisan nilai-nilai keutamaan kepemimpinan.
Nilai-nilai wajib diaktualisasikan dan diteruskan kepada generasi muda masa depan. Ia berharap dapat menghidupi nilai-nilai tersebut ketika diberikan amanah rakyat menjadi Gubernur NTT.
“Bayangkan dulu pasti sangat susah membuka infrastruktur jalan ke desa-desa. Juga membangun sekolah-sekolah hingga wilayah terpencil.
Kalau tidak ada pengorbanan dan kerja keras para pemimpin kita, pasti tidak akan bisa. Nilai-nilai seperti kerja keras dan pengorbanan ini adalah prasyarat wajib bagi pemimpin NTT. Dan masih banyak contoh lainnya,” terangnya.
Sebelumnya politisi berdarah Ende Lio ini bertemu keluarga dan ziarah ke makam bapaknya di kampung Aekeu, Kecamatan Wolojita, dan juga tanah di Kampung Pemo, Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.