“Seperti Camat Amfoang Barat Daya itu bagus saya lihat beliau keluar masuk rumah untuk mendata anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Hal baik seperti itu harus kita tingkatkan agar mendapat data dengan pasti jumlah anak tidak bersekolah, sehingga dengan data yang ada kita bisa merumuskan masalah yang ada dan mencari jalan keluar terbaik mengembalikan anak usia sekolah yang tidak bersekolah untuk Kembali bersekolah”, tegas Novita Foenay.
Sementara itu perwakilan UNICEF dan CIS Timor, Ellfrid Saneh megatakan, program kolaborasi tersebut dimulai semenjak November 2023 dan akan berakhir pada Juni 2024.
Dijelaskannya, dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPMBM), didata anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah setidaknya di 4 desa yang ada di Kabupaten Kupang.
“Dari Desa Nekmese, Desa Manulai I, Desa Sahraen, dan Desa Oematnunu, didapati 116 anak usia 7-18 tahun terindikasi tidak bersekolah, dan berhasil di konfirmasi 46 anak Kembali bersekolah.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.