“Program ini kita mulai dari Tingkat pemerintahan paling bawah di Tingkat Desa agar mendapat data jumlah anak tidak bersekolah atau putus sekolah di Kabupaten Kupang dengan pasti.
Saya berharap kolaborasi yang baik antar semua pihak, termasuk Pemerintah Desa dan Unicef serta CIS Timor untuk mencari jalan keluar membantu anak-anak usia sekolah bisa bersekolah dengan semestinya.
Pesan saya, mari kita sama-sama bergerak mejadi agen perubahan, agar cita-cita luhur di bidang Pendidikan sebagai Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang maju adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45 bisa tercapai di seluruh wilayah Indonesia”, ujar Novita Foenay.
Novita Foenay melanjutkan, daerah-daerah terpencil di Kabupaten Kupang seperti daerah Amfoang harus menjadi prioritas utama program seperti ini dijalankan, karena di daerah-daerah tersebut permasalahan-permasalahan seperti anak usia sekolah tidak bersekolah atau putus sekolah banyak ditemukan.
Ditambahkannya, sebenarnya semangat untuk berkolaborasi tersebut sudah ada didalam masyarakat, seperti yang ditunjukkan Camat Amfoang Barat Daya yang langsung masuk dari rumah ke rumah di Kecamatan Amfoang Barat Daya untuk mendata anak usia sekolah tidak bersekolah berserta alasan mereka tidak bersekolah.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.