Selain itu juga ada dari Kabupaten Belu, TTU dan Sumba Barat Daya. Kemudian mengikuti seleksi di tingkat Provinsi NTT,” kisahnya.
Dilanjutkan Rongsly, bahwa hasil pengumuman dari NTT yang lolos hanya satu lurah dan satu kepala desa dari Sumba Barat daya.
“Tahap selanjutnya kami akan bergabung dengan 300 kepala desa/lurah terbaik se Indonesia untuk mengikuti kelas paralegal justice award di jakarta terhitung tanggal 28 Mie hingga 1 Juni 2024,” tambahnya.
Ditempat terpisah Penyuluh Hukum Ahli Utama BPHN, Kartiko Nurintias menjelaskan bahwa dari 793 peserta ini tersaring kembali menjadi 300 peserta kepala desa/Lurah terbaik yang berhak mengikuti kegiatan Paralegal Academy.
“300 peserta yang lolos seleksi oleh Panitia Seleksi Nasional berkesempatan mengikuti kegiatan Paralegal Academy, yaitu pendidikan dan pelatihan bagi Kepala Desa/Lurah untuk menjadi Paralegal yang akan diselenggarakan mulai tanggal 28 Mei hingga puncaknya 1 Juni 2024,” jelas Kartiko pada Senin (13/05/2024)m
“Penilaian berdasarkan kriteria bertujuan untuk memastikan bahwa proses seleksi ini adil dan objektif, serta menghasilkan peserta yang mewakili keragaman dan kompleksitas kondisi di seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Kartik.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.